Anxiety Sering Dianggap Gangguan Kecemasan yang Biasa, Ternyata Penyakit Serius Pahami dengan Seksama

inilahbandung.com – Kecemasan pada umumnya normal dirasakan seseorang. Namun apabila perasaan cemas itu berlangsung secara terus menerus dan terjadi tanpa alasan yang jelas biasa disebut anxiety.

Sering terjadi kapanpun dan di manapun, apakah anxiety atau gangguan kecemasan adalah penyakit yang serius.

Rasa cemas (anxiety) dan rasa takut (fear) merupakan dua hal yang berbeda, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: V BTS Ungkap Pengalaman Syuting Jinnys Kitchen: Saya Pikir Saya Cepat Melakukan Sesuatu

Rasa takut ditimbulkan pada sesuatu yang jelas dan di depan mata sementara rasa cemas timbul akibat sesuatu yang akan terjadi atau bisa disebut dengan ancaman yang ada di depan mata.

Pada otak manusia ada dua bagian yang memicu timbulnya perasaan cemas yaitu amigdala dan prefontal Cortex.

Amigdala berfungsi untuk memnatau ancaman yang akan datang sementara prefontal Cortex mengkonfirmasi kebenaran dari ancaman itu.

Baca Juga: Diprank Alur Cerita Ikatan Cinta, Lagi-lagi Fans IC Ngamuk pada Asma Nadia di Akun Instagram Sosok Ini

Bagi beberapa orang ke dua bagian otak ini tidak berfungsi dengan benar karena amigdalanya yang begitu sensitif sehingga melihat ancaman di mana-mana.

Sementara prefontal Cortex tidak bekerja efektif dalam memastikan ancaman yang ada.

Perubahan yang ada di otak inilah yang disebut sebagai anxiety Disorders atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Terungkap, David Ozora Sudah Tak Sadarkan Diri Sejak Tendangan Pertama Dilayangkan Mario Dandy

Bagi orang yang mengalami Generalized Anxiety Disorders atau gangguan kecemasan yang biasa sringnya muncul rasa cemas secara konsisten paling tidak selama 6 bulan.

GAD juga dibarengi dengan gejala lain seperti kesulitan tidur, nyeri otot, dan sakit perut.