inilahbandung – Belum lama ini viral pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono soal 'piting' pendemo di wilayah Rempang, Kepulauan Riau.
Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tersebut sampai menghebohkan jagat media sosial hingga media masa.
Terkait pernyataan tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Cuan Hotman Paris Menikahkan Fritz Hutapea, Dapat Amplop Rp1 Miliar dari Konglomerat
"Saya mohon maaf, sekali lagi mohon maaf atas pernyataan kemarin yang mungkin masyarakat menilai seolah dipiting,” ucap Yudo Margono dikutip dari PMJ News.
“Itu karena bahasa saya dipiting itu saya orang ndeso yang biasa melaksanakan waktu kecil sering piting-pitingan dengan teman saya," sambungnya.
Permintaan maaf itu disampaikan Yudo Margono usai membuka secara resmi latihan gabungan terpadu Asean Solidarity Exercise 01-Natuna Tahun 2023 di Dermaga Batu Ampar, Batam.
Panglima TNI pun memberikan penjelasan soal maksud dari pernyataan yang diungkapkannya tersebut.
Penggunaan kalimat itu kata Yudo, biasa digunakannya dalam konteks bukan kekerasan, lantaran tindakan tersebut lebih aman karena TNI tidak memiliki alat.
"Karena saya kira dipiting lebih aman kita tidak punya alat, sejak orde baru tidak ada, sejak Undang-Undang TNI tidak dilibatkan untuk memakai alat seperti zaman dulu tidak ada," ucapnya.
Baca Juga: TOK! Lina Mukherjee Divonis Majelis Hakim 2 Tahun Penjara, Ternyata Gara-Gara Bikin Video Makan Ini
Yudo memastikan pihaknya tidak mengerahkan pasukan, karena tidak ada permintan pengerahan pasukan sebanyak itu. Namun, dia meminta maaf bila menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kalau pengertian masyarakat lain, pada kesempatan ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya," tandasnya.***
Artikel Terkait
Rafael Alun Bakal Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Gratifikasi dan TPPU Pekan Depan
Viral Kebakaran di Museum Nasional, Polisi Kesulitan Bedakan Puing dan Benda Sejarah
Partai Demokrat Gabung KIM, Politisi PDIP Ungkit Kekalahan Prabowo di 2014
Sejumlah Pemeran Film Dewasa Bakal Dijemput Paksa Jika Tak Penuhi Panggilan Penyidik Lagi
AHY dan Ridwan Kamil Dicoret Sebagai Kandidat Pendamping Ganjar Pranowo, Puan: Sepertinya Tak Mungkin
Partai Demokrat Berlabuh ke Prabowo Subianto, Puan Maharani: PDI Perjuangan Menghormati Putusan Tersebut
Pemilik Rumah Tempat Syuting Film Dewasa Ikut Diperiksa, Polisi: Kita Ingin Menguak Lebih Dalam
Virly Virginia Pemeran Film Dewasa Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
Siskaeee Mangkir Hari Ini, Polisi Buka Peluang Jemput Paksa Jika Tak Hadir Lagi
Ngaku Masih Ada Kerjaan di Kamboja, Siskaeee Tak Jalani Pemeriksaan Kasus Film Dewasa Hari Ini