INILAH BANDUNG – Tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo mengakui perbuatannya telah merekasa kasus terkait adanya cerita baku tembak.
Atas perbuatannya itu, Ferdy Sambo pun meminta maaf kepada Kapolri dan masyarakat.
Terkait pengakuan rekayasa yang dilakukan Ferdy Sambo tersebut, Komnas HAM menyebutkan bahwa sudah curiga sejak awal terkait kasus tersebut.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa sejak awal sudah ada ketidak sinkrinan dalam kasus Brigadir J ini.
“Ya pastilah (curiga), kan dari awal sudah keliatan tidak sinkron antara satu keterangan dengan keterangan lain,” kata Ahmad Taufan Damanik kikutip dari PMJ News.
Taufan menuturkan, setiap informasi yang diperoleh perlu diuji kebenarannya. Pengujian tersebut untuk mengungkap bohong atau tidaknya informasi.
Baca Juga: Kim Garam Minta Maaf, Bantah Pernah Lakukan Kekerasan dan Bullying
“Prinsip di dalam penyelidikan itu, setiap data, informasi pasti dicross-check dulu, bukan diterima begitu saja,” ujar Ahmad Taufan Damanik.
“Katakan sesuatu, bagi kami itu informasi yang mesti diuji dengan info dan data lain. Jadi bohong atau tidak, benar atau tidak mesti lewat suatu pengujian,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Begini Reaksi Wamenkumham Eddy Hiariej Saat Ditanya Kasus Ferdy Sambo, Ogah Jawab Hingga Kabur
Akui Rekayasa Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo Mengaku Niatnya Jaga Marwah Keluarga
Ayah Brigadir J Bingung dengan Keterangan Ferdy Sambo, Benarkah Semata karena Dendam?
Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J karena Emosi Istrinya Dilecehkan, Refly Harun: How Come?
Sempat Dipimpin Ferdy Sambo, Kapolri Bubarkan Satgasus Merah Putih
Pengacara Duga Ferdy Sambo Dendam ke Brigadir J Gegara Cerita Soal Polwan ke Putri Candrawathi
Sebelum Dieksekusi, Ferdy Sambo Diduga Bawa Brigadir J ke Paminal Propam Polri untuk Diintrogasi
Sebelum Terbongkar! Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sempat Nangis-Nangis ke Kompolnas
Bharada E Dijanjikan Rp1 Milyar sebagai Uang 'Tutup Mulut' oleh Ferdy Sambo dan Istrinya?
Komnas HAM Sebut Sudah Curiga Ada Rekayasa di Kasus Ferdy Sambo