INILAH BANDUNG - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap adanya seorang perempuan yang keluar dari Rumah Bangka sambil menangis.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi Richard selama persidangan dengan status Justice Collaborator menyebutkan keterangan mengenai wanita menangis sudah pernah disampaikan Bharada E.
Baca Juga: Gempabumi M 6.1 Garut, BNPB: Satu Warga Luka Ringan
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan tidak ada tujuan apapun saat Richard mengungkap perihal wanita menangis tersebut saat menjalani pemeriksaan LPSK.
“Nggak ada (tujuan apapun soal wanita menangis),” ujar Edwin.
Edwin menuturkan, cerita yang disampaikan kala itu mengalir begitu saja dari Richard saat berbicara mengenai tugas dan pengalaman dia selama bertugas di keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Cerita itu mengalir begitu saja terkait dengan tugas dan pengalaman dia selama bersama FS dan PC,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis menepis keterangan dari Richard Eliezer alias Bharada E yang mengatakan melihat seorang wanita keluar dari Rumah Bangka sambil menangis.
Artikel Terkait
Bharada E Kembali Peragakan saat Tembak Brigadir J Sambil Terisak: Saya Tutup Mata Pertama Kali Tembak
Doa Bharada E Detik-detik Sebelum Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Merasa Bersalah, Bharada E Ngaku Didatangi oleh Brigadir J dalam Mimpi
Jawaban Tegas Bharada E saat Ditanya Alasan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Sebelum Eksekusi Brigadir J
Tak Hanya di Mimpi, Bharada E Akui Pernah Lihat Brigadir J di Rutan
Disebut Tak Tinggal Satu Rumah dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Tuduh Bharada E Mengarang