Ini Penjelasan Alumni Unpad Balad Ganjar Soal Penolakan Dukungan Ganjar Pranowo Jadi Presiden

inilahbandung.com- Alumni Universitas Padjadjaran yang tergabung dalam Balad Ganjar memberikan tanggapan atas adanya penolakan dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi Presiden periode 2024-2029.

Seperti diketahui, penolakan dukungan untuk Ganjar Pranowo itu disuarakan oleh kelompok alumni UNPAD lintas fakultas beberapa waktu lalu.

Menurut penasehat Alumni Unpad Badad Ganjar, Dadang Z Prawira mengatakan penolakan Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden tidak beralasan.

Baca Juga: Antar Timnas U22 Rajai SEA Games Kamboja, Beckham Putra Langsung Alihkan Fokus untuk Persib Bandung

"Karena kami tidak mencantumkan identitas institusi seperti logo Unpad, IKA Unpad dan telah mengidentifikasikan wadah tempat alumni Unpad yang memilk pemikiran dan pilihan yang sama itu dengan nama Alumni Unpad Balad Ganjar," katanya saat ditemui di Bandung, pada Kamis 16 Mei 2023.

"Sebaliknya kami mempertanyakan kelompok yang telah berani menamakan diri alumni Unpad lintas fakultas tanpa embel-embel apapun padahal tidak terbukti mewaki para alumni dimaksud," sambungnya.

Dadang mengatakan, tuduhan kelompok alumni Unpad lintas fakultas terhadap Ganjar Pranowo yang dinyatakan tidak bersih dan memiliki banyak kasus serta masalah juga tidak mendasar dan disertai bukti yang ada.

Baca Juga: Cukup Pakai KTP, Begini Cara Ajukan Insentif Sepeda Motor Listrik Baru

"Itu sungguh tidak patut disampaikan oleh kelompok intelektual yang semestinya teliti dan cermat dengan disertai bukti memadai. Sebagai sesama alumni Unpad kami sarankan untuk mencabut kata-kata dan tudingan yang tidak memiliki bukti valid agar tidak menghadapi konsekuensi hukum di kemudian hari," katanya.

Dadang pun mengajak para alumni Unpad yang menolak deklarasi dukungan terhadap Ganjar, untuk menghormati sukacita pesta demokrasi.

"Ikuti pesta demokrasi ini dengan sukacita. Kita hormati perbedaan pilihan dan kita tunjukan kepada masyarakat bahwa alumni Unpad sangat dewasa dalam berdemokrasi,"katanya.***(Cesar Yudistira)