Murka, Ridwan Kamil Minta Guru Agama yang Rudapaksa 12 Anak di Cilengkrang Dihukum Berat

inilahbandung.com- Pelecehan dan kekerasan seksual pada anak di Cilengkrang, Kabupaten Bandung menyita perhatian Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil murka melihat seorang oknum guru agama di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dengan tega mencabuli 12 orang anak didiknya.

Menanggapi hal ini, dengan tegas Gubernur Ridwan Kamil meminta kepada aparat hukum terkait untuk memberikan hukuman seberat-beratnya.

Baca Juga: Pasca Penganiayaan, Mellisa Anggraini Ungkap Kepribadian David Ozora: Berbeda, Aslinya Pendiam, Sekarang...

Ridwan Kamil berharap, predator seks tersebut mendapatkan efek jera dan peringatan bagi pihak lain, agar kasus serupa tidak lagi terulang di kemudian hari.

“Ini sama dengan kasus Herry Wirawan dulu. Jadi kita sudah meminta kepolisian bertindak sangat tegas. Kemudian kita berharap sistem hukum, menghukum setinggi-tingginya seperti yang kita apresiasi pada kasus Herry Wirawan. Supaya memberi efek jera,” ujar Emil di Gedung Sate, Rabu 31 Mei 2023.

Selain itu, Emil turut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada, dengan lebih memerhatikan keluarga dan lingkungan sekitar agar kejadian menyesakkan ini tidak lagi terjadi.

Baca Juga: 45 Halte Tak Layak Fungsi di Kota Bandung Bakal Dibongkar Dishub, Berikut Titik-titiknya

Sebab menurutnya, kejahatan dapat timbul dimana saja meski kadang sebelumnya tidak ada niat dari pelaku.

“Saya titip, tetap diwaspadai, apapun. Karena kejahatan tidak berbasis tempat. Bisa dimana saja, kapan saja,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, ADR (52) seorang oknum guru agama di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung mencabuli 12 orang anak didiknya di rumahnya.

Baca Juga: Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna Minta Kepala OPD Tinggalkan Kantor, Alasannya Ternyata Ini

Perbuatan bejat itu, dilakukan ADR sejak April 2023 lalu dan diketahui oleh salah satu orang tua anak didik satu bulan kemudian.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, polisi menerima pengaduan dari masyarakat pada 17 Mei tentang oknum guru agama yang mencabuli belasan anak didiknya. Selanjutnya pelaku diamankan pada 20 Mei lalu.