inilahbandung.com- Sering dijumpai saat hari Ramadhan setelah waktu sholat ashar, ada kebiasaan takbiran di masjid menggunakan pengerasa suara atau toa
Alih-alih dinilai sebagai waktu yang tepat untuk takbiran menyambut lebaran dan mengumpulkan pahala dari Allah SWT, takbiran menggunakan toa masjid malah mengganggu.
Lalu bagaimana sebenanya hukum takbiran menggunakan toa masjid?
Baca Juga: LE SSERAFIM Akan Segera Melakukan Comeback dan Tampil dalam Acara 'Knowing Bros'
Buya Yahya menjelaskan dalam Youtube Al-Bahjah TV bahwa takbiran menyambut lebaran sangat dianjurkan bahkan dimulaikan oleh Allah SWT.
Tapi akan jadi haram hukumnya jika suaranya terlalu keras dari mulai malam hingga waktu sahur dan mengganggu orang tidur.
“Bisa jadi haram karena malah mengganggu, meskipun dengan bacaan quran,” jelas Buya Yahya.
Baca Juga: Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Terapkan One Way di Jalur Limbangan Garut Jelang Lebaran
Sebagai umat muslim yang baik, pasti mengenal istilah menghormati satu sama lain sebagai wujud dari akhlak yang baik.
Maka menurut Buya, lakukan tadarus setelah tarawih dengan kurun waktu secukupnya saja.
Bila ingin terus meneruskan bacaan takbir sampai sholat Ied tiba, jangan menggunakan pengeras suara atau toa tersebut.
Baca Juga: Lee Jae Wook dan Jo Bo Ah Akan Beradu Akting dalam Drama Terbaru 'Tangeum'
“Gak usah pakai toa karena malam orang-orang beistirahat sebelum besok melaksanakan sholat Ied,” lanjutnya.
Pahala takbiran yang seharusnya banyak pun ketika menyambut lebaran, menjadi berkurang karena mengganggu waktu istirahat orang lain.
Artikel Terkait
Syarat Itikaf yang Sah Saat Mengejar Lailatul Qadar, Buya Yahya: Tak Perlu Semalam Suntuk!
Sedekah Bulan Syawal Lebih Dahsyat dari Ramadhan? Begini Jawaban Buya Yahya
Hindari Hal Ini di Bulan Syawal usai Ramadhan, Buya Yahya: Bisa Kembali Bermaksiat
Saat Perjalanan Jauh, Lebih Baik Puasa atau Tidak? Begini Jawaban Buya Yahya
Bulan Syawal Baik untuk Gelar Pernikahan? Begini Penjelasan Buya Yahya